Belajar jadi Ibu; "Pendidikan Pre Aqil Baligh 8-10 tahun"

Resume Kulwap HE BPA Bandung 2
Tanggal : 26 Agustus 2015
Waktu : 20.45 - 22.00 WIB
Host, Co-Host, Notulen : Feni Widya Jayanti , Ropy Salaswati
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Konsep Pendidikan Pre Aqil Baligh 8-10 thn
👤 Pemateri: Ustad.Harry Santosa
(Praktisi HE dan Founder grup MLC)
SME: Ust.Adriano Rusfi S.Psi
(Praktisi HE, konsultan Pendidikan & PPSDM)
_________________________________
📜 Malam ini kita akan membahas konsep pendidikan berbasis potensi fitrah dan akhlak, untuk periode pre aqil baligh (usia 8-10 tahun).
Tentu tahap 8-10 ini akan lebih mudah kita jalani apabila tahap 0-7, pertumbuhan fitrah keimanan, fitrah bakat, fitrah belajar anak anak kita berkembang secara utuh. Baik teori psikologi perkembangan anak, maupun perjalanan sirah Nabwiyah, melihat usia 8-10 atau ada juga yg menulis 7-10 merupakan penentu kesiapan tahap latih di usia 11-14 menuju aqil baligh.
Secara syariah, fitrah keimanan, ditandai dengan perintah sholat yg dimulai ketika usia 7 tahun, dan batas penyadarannya sampai di usia 10 tahun. Bila di usia 10 tahun masih belum tumbuh fitrah keimanannya dgn sholat sbg wujud simbolnya maka boleh dipukul.
Fase keimanan Rububiyatullah (kholiqon, roziqon, malikan), bergeser meningkat ke Mulkiyatullah (waliyan dan hakiman). Wujudnya adalah perintah sholat.
Ketika ego sentrisnya terpuaskan di usia 0-6 tahun, maka di usia 7 tahun mulai melebar kepada sosial dan tanggungjawab moral. Maka di saat yg sama, anak2 harus dibangkitkan fitrah keimanannya pd aspek ketaatan pd hukum (hakiman) dan ketaatan/kecintaan tunggal (waliyan).
Secara fitrah perkembangan, usia 7 tahun, anak2 mulai mengenal nilai2 sosial di sekitarnya. Maka mereka mulai mengenal Allah sebagai pembuat hukum dan Zat yg harus ditaati secara totalitas. Di saat yg sama, pada usia 7 tahun, fitrah belajar dan fitrah bakat juga mulai dibangkitkan dengan beragam aktifitas yg menjadi minat dan passionnya.
Pada tahap ini perbanyak aktifitas belajar di masyarakat dan aktifitas yg sesuai kepribadiannya. Agar di usia 10 tahun, ketiga fitrah ini (fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat) sudah matang untuk dilatih secara serius.
Usia 10 adalah batas evaluasi apakah sdh kenal Allah dengan baik (sholat dgn kesadaran) dan kenal diri dengan baik (kutahu yg kumau). Para Pelatih FIFA, juga menjadikan usia 10 tahun sebagai batas dari latihan "bermain main saja walau berbakat" menjadi latihan "teknik dan muscle memory". Di Jerman penjurusan sekolah dimulai ketika kelas 4 SD, atau sekitar usia 10 tahun. Rasulullah SAW, mulai magang berdagang bersama pamannya ke Syams sekitar usia 10 atau 11 tahun.
Abu Bakar ra, mengatakan ada dua hal yang paling utama untuk dikenal, yaitu kenal Allah dan kenal diri. Menurut saya kenal Allah (fitrah keimanan) dan kenal diri (fitrah bakat) sebaiknya sudah selesai di usia 10 tahun.
__________________________
🍃🍃Tanya Jawab 🍃🍃
1⃣Bunda Dewi
Assalamualaikum ustadz,sy penasaran contoh aktifitas dimasyarakat dan aktifitas yg sesuai dg kepribadian anak.jzkl
1⃣ Bu Dewi, pada dasarnya aktivitas sosial di masyarakat itu cocok cocok saja dengan kepribadian anak kita. Yang penting kita bisa memilih bagian mana dari aktivitas masyarakat itu yang pas dengan kepribadian anak kita.
Misalnya sebuah kepanitiaan. Di dalamnya ada fungsi ketua, sekretaris, bendahara, seksi acara, seksi perlengkapan, bagian umum, dan sebagainya.
Nah kita tinggal menetapkan Di bagian mana yang cocok dengan kepribadian anak kita, tentunya itu setelah kita memahami kepribadian anak kita sendiri. Tapi pada dasarnya hampir seluruh kegiatan sosial bisa saja kita gunakan untuk mengembangkan kepribadian anak. ✅
2⃣bunda shandy
di usia ini biasanya ada org tua yg mulai memperkenalkan banyak les. ada les bahasa, menyanyi, menari, sehingga waktu ny sangat terkuras. apakah ini bisa meningkatkan fitrah belajar ato justru mengubur fitrah belajar nya?
‪#‎dengan‬ ini mksud ny dgn diberikan macam2 les
2⃣ Bunda Shandy, Saya rasa ini kebijakan orang tua yang keliru. usia dini itu adalah untuk pendidikan karakter, dan pendidikan karakter itu berat, harus serius, sehingga rasanya sulit jika di Campur Campur dengan les ini dan les itu.
terlalu banyak anak anak kita yang mati hasrat belajarnya, Karena di masa kecil telah dibebani dengan berbagai macam les. Mari kita mengembangkan karakter anak, termasuk diantaranya karakter cinta belajar. jika itu telah kuat mereka miliki keterampilan ini dan itu pun mereka akan belajar sendiri. ✅
3⃣Bunda Dewi
Jzkl jwb nya,izin bertanya kmbali,bgmn dg tipe anak yg secara sosial,kurang bisa bergaul,tp dia suka dg sesuatu yg bersifat ilmiah ato utak atik spt lego,robotik...
Apakah dibiarkan dulu...dg kesenangannya ato dicarikan aktifitas dimasyarakat tadi....
3⃣ Bunda Dewi, pada dasarnya Setiap anak itu memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki minat dan hasrat sosial yang luar biasa, ada yang lebih berorientasi pada hal hal yang berhubungan dengan alam, ada juga yang lebih berorientasi pada hal hal yang berhubungan dengan rekayasa.
Jadi, pertama Mari kita Biarkan anak mengarahkan dirinya pada kecenderungannya, Namun demikian pada pendidikan usia 10-14 tahun mereka sudah mulai harus diajarkan hal hal yang berhubungan dengan Kompetensi sosial. Tapi tentunya tidak bisa disamakan antara anak anak yang bertipe sosial dengan anak-anak yang bertipe teknikal, misalnya. ✅
4⃣Ayah Lakso
Saya mau tanya, tapi mungkin berhubungan dg materi sebelumnya yaitu fase usia 0-6, mohon maaf jika trlewat atau mengulang. Mohon bisa diulang sedikit ttg bagaimana mengarahkan sifat egosentris anak pada fase 0-6 hingga bisa dikatakan sudah terpuaskan pada fase tsb
4⃣ Pada dasarnya anak pada usia 0 sampai 7 tahun adalah anak anak dengan tingkat egosentrisme yang tinggi. mereka menganggap alam semesta itu berputar mengelilingi mereka, istilahnya adalah onomatopeia.
Untuk itu biarkan saja mereka dengan sikapnya itu. Jangan dipaksa bersosialisasi, karena ini adalah masa individuasi. Kalau toh mereka kikir tidak mau berbagi makanan dengan temannya tidak mau berbagi mainan dengan temannya, biarkan saja. Toh itu memang bagian dari egosentrisme mereka.
Jika hal itu telah terpuaskan, Maka insya allah begitu memasuki 7 tahun egosentrisme itu sudah menyusut dengan sendirinya, karena sejak usia 7 tahun orientasi pendidikannya lebih kepada sosiabilitas.
Salah satu cara untuk mengenyangkan individualitas anak adalah dengan memberikan identitas yang khas pada dirinya. Jangan pakaiannya diseragamkan, jangan segala galanya mesti sama, Jangan Paksa mereka untuk berbagi dan seterusnya. ✅
5⃣ Feni
Terkait fitrah keimanan. Apakah dgn mengikut sertakan anak2 pada pesantren atau pesantren kilat,dpt menumbuhkn fitrah keimanan anak dengan baik?
5⃣ Untuk anak anak yang telah berusia diatas 10 tahun, kegiatan pesantren kilat Mungkin cukup cocok bagi mereka untuk pengembangan keagamaan mereka, termasuk keimanan. Namun kita sama sama tahu bahwa pendidikan keimanan atau pendidikan aqidah itu paling tepat kita diberikan kepada mereka pada usia 0-7 tahun dan rumah adalah tempat terbaik dalam pendidikan keimanan atau pendidikan aqidah lewat keteladanan, lewat sikap, lewat ucapan, lewat aura, Lewat bacaan dan sebagainya. ✅
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top