Bismillah....
Alhamdulillah..
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih yang masih memberikan kesempatan pada
kita untuk bertemu dengan bulan Sya’ban. Seperti yang telah kita ketahui bahwa
pada bulan ini adalah Bulan pertengahan antara bulan Rajab dan bulan yang kita
tunggu-tunggu kedatangannya, yaitu bulan Ramadhan. Yupz...Ketika datang bulan
Sya’ban, artinya Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Semoga Allah
senantiasa menjaga kita dan menyampaikan kita pada bulan Ramadhan. Aamiin ya
Rabb...
Di Bulan Sya’ban
ini tentunya ada keutamaan –keutamaan selayaknya pada bulan Rajab. Sekarang saya akan mencoba menjelaskan
keutamaan, amalan sunnah apa yang seharusnya kita lakukan di Bulan sya’ban dan
beberapa hal yang berkembang di masyarakat seputar bulan Sya’ban dari Buku dan
beberapa artikel yang saya baca.
KEUTAMAAN BULAN
SYA’BAN
Imam Ahmad rahimahullâh
dan Nasa’i rahimahullâh meriwayatkan sebuat hadits dari Usâmah bin
Zaid radhiyallâhu'anhu, beliau mengatakan,
“Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi
Wasallam tidak pernah bershaum dalam sebulan sebagaimana Beliau Shallallâhu
'Alaihi Wasallam bershaum pada bulan Sya’bân. Lalu ada yang berkata, ‘Aku tidak
pernah melihat anda bershaum sebagaimana anda bershaum pada bulan Sya’bân.’
Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menjawab, ‘Banyak orang melalaikannya
antara Rajab dan Ramadhân. Padahal pada bulan itu, amalan-amalan makhluk
diangkat kehadirat Rabb, maka saya ingin amalan saya diangkat saat saya sedang shaum."
(HR. Ahmad dan Nasa’i)
Jelas dari hadits diatas bahwa Rasulullah
saw mengutamakan bulan Sya’ban ini dengan cara memperbanyak shaum sunnah. Bulan
Sya’ban adalah bulan yang terletak antara Rajab dan Ramadhan.
Sabda
Rasulullah saw yang menyebutkan bahwa bulan sya'ban ini banyak dilalaikan oleh
manusia menunjukan akan dianjurkannya kita untuk menggunakan waktu untuk
ketaatan disaat manusia banyak melalaikannya, sebagaimana kita dianjurkan untuk
banyak berdzikir dipasar diamana kebanyakan orang ditempat tesebut lalai akan
akhirat dan disibukkan dengan urusan duniawi.
Adapun
amalan yang sebaiknya kita lakukan pada Bulan Sya’ban ini adalah memperbanyak
shaum sunnah.
Dari
A’isyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan: Terkadang Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam shaum beberapa hari sampai kami katakan, ‘Beliau tidak
pernah tidak shaum’. Dan terkadang beliau tidak shaum terus hingga kami
katakan, ‘Beliau tidak melakukan shaum’. Dan
saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bershaum
sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau bershaum
yang lebih sering dari pada ketika di bulan Sya’ban. (HR. Al Bukhari &
Mulim).
Selain itu, banyak hal simpang siur yang berkembang di masyarakat saat ini yang mungkin sering kita dengar.
- Mengkhususkan Shalat pada Malam Nisfu Sya’ban. Nisfu sya’ban adalah pertengahan pada Bulan sya’ban. Banyak orang yang menilai bahwa malam pertengahan di bulan Sya’ban ini harus kita isi dengan shalat Malam Nisfu Sya’aban. Padahal belum ditemukan hadits yang shahih mengenai mengutamakan malam nisfu Sya’ban ini apalagi ditambah dengan mengkhususkan shalat pada malam ini.
- Tradisi Ruwahan-sadranan (selamatan bulan di Sya’ban). Tradisi ini banyak tersebar di daerah jawa. Mereka menjadikan bulan ini sebagai bulan khusus untuk berziarah kubur dan melakukan selamatan untuk masyarakat kampung. Pada hakekatnya tradisi ini merupakan warisan agama hindu-animisme-dinamisme. Sehingga bisa kita tegaskan hukumnya terlarang, karena kita dilarang untuk melestarikan adat orang kafir
- Mengkhususkan Shaum pada pertengahan Bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban). Pada Bulan Sya’ban ini Rasulullah memang memperbanyak amalam shaum sunnahnya, tapi bukan berarti bahwa shaum ini dikhususkan hanya untuk Nisfu Sya’ban. Shaum sunnah itu ada banyak, ada Shaum Senin Kamis, Shaum Daud, Shaum Ayyamul bidh. Jadi banyak sekali shaum sunnah yang bisa kita lakukan di bulan Sya’ban ini. Adapun hadits mengenai shaum di hari Nisfu Sya’ban, para ulama menilai bahwa hadits tersebut lemah bahkan Palsu. Karena dalam sanadnya terdapat beberapa orang yang pernah memalsukan hadits.
Jadi dari sekian banyak amalan-amalan khusus yang
beredar di masyarakat pada Bulan Sya’ban ini, amalan yang disunnahkan dan yang
paling jelas sanad haditsnya ialah memperbanyak shaum sunnah. Adapun keutamaan
malam nisfu syaban, ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai hal ini. Ada
ulama yang berpendapat memang malam Nisfu Sya’ban adalah malam khusus atau
istimewa, ada juga yang tidak.
Yang benar datangnya hanya dari Allah Swt dan yang
salah datangnya dari diri saya pribadi.
Wallahu’alam bishshawab
Apakah Anda org NU,..??
BalasHapusKang haekal : bukan kang..saya orang Bandung..hehe ^-^... saya g pernah aktif di NU ko,,kenapa memangnya?? :) Makasi ya kang udah baca postingan saya ^o^
HapusTrimakasih sangat bermafaan klo bleh tau pernah belajar dimana...?
BalasHapusKang Afif: Sama-sama, Alhamdulillah kalo bermanfaat. Makasi ya kang udah baca ^o^... Belajar yang akang maksud itu belajar pendidikan formal atau bukan ya??kalo pendidikan formal di Bandung kang semuanya. Kalau pendidikan soal agama, alhamdulillah selain dari pendidikan formal di sekolah, saya juga ngaji/mentoring dari SMA ^o^..Jadi untuk agama banyak dapet masukan dari guru ngaji. Saya juga seneng baca buku kang :)
Hapus