Jreeeng jreeeng....Pernikahaan....Mmmm...Memang ya..usia 20 tahun keatas itu udah ga jamannya lagi galau Pacaran...Galaunya udah naik Tingkat ke Galau Pernikahan...hiihihi...Soo, buat kamu yg berumur 20 tahun keatas, harus dr sekarang tau dan mempersiapkan segala hal untuk pernikahan kelak. Cung siapa yang mau nikah???*pasti banyak yg ngacung...hehe...Kebetulan kemarin saya baru dateng ke acara Will Get Married, acara tentang pembekalan mengenai seluk beluk tentang pernikahan. Mulai dari Pra, Saat, dan Pasca Menikah.
Salah satu materi yang menarik menurut saya adalah "Mengenal Diri dan Calon Pasangan". Materi ini dibawakan oleh Prof. Dr. Tuti Wahmurti...Beliau salah seorang Guru Besar di FK Unpad dan satu lagi Ustadz Darlis Fajar, ustadz yg cukup beken di Kota Bandung. Tadinya akan diisi oleh Ustadz Cahyadi Takriawan, namun karena beliau mendadak ada tugas ke Jakarta, jadi digantikan oleh Ustadz Darlis Fajar.
Ternyata ada banyak sekali pengertian dari sebuah kata pernikahan loh teman-teman. Hanya sebuah kata namun bisa beribu arti...hehe...
Pernikahan itu ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami dan istri yang sah secara hukum dan sosial yang tujuannya itu membangun rumah tangga yang bahagia dan kekal, selain itu pernikahan juga merupakan amanat Ketuhanan dan risalah Kenabian. Wuuiih..pengertian yang kedua ini berat juga ya sob. Maka dari itu, pernikahan bukanlah semata-mata peristiwa menyalurkan "hasrat kebebasan" secara tanggung jawab, namun pernikahan adalah sebuah upayameretas peradaban kemanusiaan yang bermartabat. Maksudnya, dengan sebuah pernikahan kita menjadi sebuah keluarga yang mampu memberikan penghargaan kepada semua potensi manusia. Keluarga memberikan makna yang kuat atas posisi sebagai seorang suami, istri, oarng tua, anak-anak, adik, kakak, dsb.
Menurut pandangan Islam, pernikahan itu adalah salah satu perintah Allah Swt agar manusia hidup dalam keseimbangan, dan mendapatkan kebahagiaan, ketentraman, ketenangan lahir maupun batin.
”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
dia menciptakan untuk kalian dari anfus (jiwa-jiwa) kalian sendiri,
azwaj (pasangan hidup), supaya kalian ber-sakinah kepadanya dan
dijadikan-Nya diantara kalian mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.” (Q.S. Ar-Ruum : 21).
Ya, pernikahan adalah salah satu ibadah untuk mendapatkan ketentraman hidup bagi mereka yang berfikir. ^o^. Jadi seharusnya, dengan menikah, hidup kita menjadi lebih tentram, bahagia dan tenang..Permikahan juga bukanlah sekedar aku dan dirimu, tetapi antara aku, dirimu, keluargaku dan keluargamu.. ^o^.
Ya, pernikahan adalah salah satu ibadah untuk mendapatkan ketentraman hidup bagi mereka yang berfikir. ^o^. Jadi seharusnya, dengan menikah, hidup kita menjadi lebih tentram, bahagia dan tenang..Permikahan juga bukanlah sekedar aku dan dirimu, tetapi antara aku, dirimu, keluargaku dan keluargamu.. ^o^.
Awalnya bisa terjadi sebuah pernikahan tentunya karena ada ketertarikan antara lawan jenis doong...Itu sudah jadi fitrahnya manusia ko. Seorang laki-laki mendekati perempuan, sebaliknya juga perempuan mempunyai perasaan senang terhadap laki-laki. Pernikahanlah yang menyebabkan keserasian antara laki-laki dan perempuan tersusun dalam kerangka bijak dan manusiawi. Tanpa Pernikahan, ekspresi dan kecenderungan hubungan laki-laki dan perempuan akan menjadi liar dan merusak. Naaah LOOOOH...
Sebelum ke Jenjang Pernikahan kita HARUS tau SIAPA KITA dan PASANGAN KITA. Mmm...Semuanya udah tau dong tujuan kita hidup di dunia ini?? Coba liat dan baca deh Surat Adz-Dzariyat ayat 56. "Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu". Jelaaaas sudah kita ada di dunia ini y untuk beribadah kepada Allah Swt. Seluruh aktivitas kita di dunia ini haruslah dalam rangka beribadah pada Allah Swt.
Setelah itu, kita juga harus mempunyai persiapan yang memadai dari pihak laki-laki maupun perempuan. Tandanya kita sudah siap menikah itu ditandai dengan mantapnya niat dan langkah menuju kehidupan berumah tangga. Dalam penjelasan Ustadz disebutkan, Jika kamu laki-laki ada kesiapan dalam diri untuk bertindak sebagai pemimpin dalam rumah tangga, untuk berperan sebagai bapak dari anak-anaknya kelak. Tentunya tanggun jawab ini sangatlah besar dan berat. Tapi ga usah takut gitu, jika kita memang berniat menikah karena Allah Swt, InsyaAllah Allah akan selalu membantu..^-^..Jika kamu perempuan, harus siap untuk membuka ruang baru bagi intervensi seorang suami, tidak otoriter karena ada suami yang memimpin dan tentunya harus siap untuk hamil, melahirkan,menyusui, dll.
Menikah itu memerlukan visi jugaa looh..Visi itu tujuan yang ingin kita capai. Dengan adanya visi dalam pernikahan kita bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan arah dan aktivitas yang benar dan terarah. Pernikahan visioner berbeda dengan pernikahan yang hanya mengandalkan hasrat biologis. Begitu yang dikatan oleh ustadz..hehe
Selain mengenal diri sendiri, kita uga HARUS,KUDU mengenal pasangan kita. Jangan sampai kita menyesal gara-gara kita blm mengenal sepenuhnya pasangan kita. Dalam Islam terdapat proses ta'aruf dimana ta'aruf itu adalah saatnya kita mengenal calon pendamping kita dengan jelas. Pada proses ini, laki-laki dan perempuan yang akan menikah bisa membicarakan visi kehidupan berumah tangga agar keduanya saling mengerti dan memahami. Perbedaan karakter antar calon pasangan memang tak bisa dihindarkan, namun itu juga bukanlah merupakan sebuah halangan.
Yang paling utama adalah kesediaan untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling memberikan yang terbaik, saling berkomunikasi, saling mencintai dan menyayangi karena Allah Swt ^o^
Dalam memilih calon pasangan, sebaiknya hindari tuuh mengutamakan kecantikan, kekayaan, jabatan. Karena itu semua sifatnya keduniawian. Ketika semua itu hilang, hilanglah sudah rasa cinta dan kasih sayang. Pilihlah pasangan yang kedepannya mau menadi seseorang yang lebih baik lagi dari sebelumnya yang dengan adanya pernikahan, ingin lebih mendekatkan dirinya pada Allah Swt, bukan pemuas nafsu belaka.
Wallahu'alam
Wallahu'alam
0 komentar:
Posting Komentar