I'm Proud to be Muslimah

Bismillah..
Hari ini Allah kembali mengingatkan lewat talkshow yang diadakan UKDM UPI..
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pembicara Hj. Ani Rukmini yang merupakan ketua DPP Salimah Jabar, Teh sasa yang merupakan istri dari Ust. Aam Amirudin dan teh Merlin yang merupakan seorang mu'allaf dan berperan dalam forum bimbingan muallaf muslimah di DT..

Ibu Ani diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi yang pertama. Pada saat itu beliau menjelaskan tentang spesifikasi jilbab.
  1. Jilbab Idealis --> maksudnya disini adalah seseorang yang mengenakan jilbab memang karena pilihan hatinya, bukan karena keterpaksaan dan trend.
  2. Jilbab Pragmatis-->maksudnya adalah seseorang yang menggunakan jilbab karena aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan tersebut, misalnya karena memang sudah aturan sekolah.
  3. Jilbab Trendys--> contohnya seseorang yang menggunakan jilbab karena sedang booming setelah itu dibuka lagi jilbabnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa, apabila kita berjilbab, bukan berarti kita tidak memperdulikan sisi estetikanya. Kita bisa berjilbab dan tetap  gaya asalkan yang kita kenakan sesuai dengan syari'at islam. Sesuai syari'at itu seperti apa sih??naah selanjutnya Teh Sasa yang menjelaskan hal tersebut. Dalam penuturannya beliau menjelaskan ketika kita berjilbab,
  1. kain yang digunakan tidak transparan atau tipis*kalo transparan, sama aja dengan boong dong, katanya mau nutup aurat, tapi ko mash keliatan..
  2. Selanjutnya jilbab yang dikenakan menutupi dada sesuai dengan ayat Al quran surat An Nur ayat 31 “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).
Selanjutnya, penjelasan dari pemateri terakhir yaitu Teh Merlin. 

Beliau adalah seorang muallaf. Memeluk Islam sejak 9 tahun yang lalu. Beliau bercerita mengenai perjuangan beliau untuk memeluk Islam. Banyak sekali insiden yang dialaminya sampai-sampai beliau sangat dikucilkan oleh keluarganya. Begitu pun ketika ingin menutup auratnya, banyak sekali rintangan yang beliau hadapi. Dalam Talkshow tersebut, Teh Merlin mengajak binaannya yang seorang muallaf juga asal Banten bernama Dhira. Dhira juga merupakan salah satu muallaf dari sekian banyak muallaf yang dikucilkan oleh keluarganya. Perjuangan Dhira dalam pencarian jati dirinya sungguh sangatlah berat apalagi ketika ingin menutup auratnya. Beliau sampai merobek kain yang ada di kamarnya untuk dijadikan sehelai jilbab untuk menutupi auratnya. Dhira yang sekarang tinggal di lingkungan DT juga memberikan pesan pada kita agar menjaga jilbab yang telah kita kenakan, agar istiqamah menggunakannya. 

Dari kegiatan talkshow tersebut Allah kembali mengingatkanku atas pentingnya menutup aurat dan dari kegiatan tersebut banyak hikmah yang bisa ku ambil. 

Kita harus BERSYUKUR karena telah dilahirkan dalam keluarga yang sudah Islam dan diberikan kemudahan dalam menggunakan jilbab yang merupakan identitas seorang muslimah. Bersyukurlah dan janganlah kita sia-siakan nikmat yang telah Allah berikan pada kita dan berusahalah agar akhlak pada diri kita sama indahnya dengan jilbab yang kita kenakan..

wallahua'alam bish-shawab

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top