Bismillah....
Ga kerasa sekarang dah sebentar lagi waktunya untuk "keluar" darii tempat ini....hho..
masa" indah yang dahulu pernah terjalin bersama sahabat sperjuangan pasti akan selalu terkenang...
Mentoring..Rpat..Ta'lim...diskusi bareng...de el el...
Itulah salah empat hal yang membuat saya bersemangat untuk terus berada di jalan ini..^-^.. SEkarang...setelah mulai hengkang dari kegiatan tersebut rasa ingin berkumpul bersama...diskusi yang menyenangkan...suasana yang dirindukan mulai deh kerasa....ternyata begitu nyamannya suasana seperti itu..dan lama-kelamaan tak dapat dipungkiri iman ini menurun......*astaghfirullah....ga bleh terus"an negh...>.<...
' aku rindu ketika halaqah adalah kebutuhan...aku rindu ketika membina menjadi kewajiban bukan menjadi beban yang memberatkan..aku rindu daurah menjadi kebiasaan bukan menjadi program yang dipaksakan...' itulah gambaran suasana hati saya saat itu...
menyadari bahwa virus futur datang...saya pun harus cepat"nyarii penangkal virus itu..hehe..ingin ikut ta'lim....tapi dimna????ingin liqa....wktux ga cocok....aaarrrghhhh.....kesel sendiri jadix....>.<
Setiap ada kajian pasti aja waktux yg g cocok dengan jadwal...aargggh...>.<..
Tapi...Alhamdulillah hari itu pun datang..hari dimna ada waktu lowong dan ada kajian di suatu tempat...waaaahhhh..langsung deh berencana mau kesana..akhirx langsung saya mengajak sahabat saya untuk kesana...alhamdulillah dia-nya mauu..senengnyaa...^o^...ternyata disana juga ada sahabat dari kampus,, waahh g sendirian negh...assyiiikk...^-^..
Sang ustadz pun memulai kajian tersebut...yang paling saya dgaris bawahi dalam perkataan beliau kurang lebihnya begini...
'Banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan untuk kita...
1. Allah melahirkan kita sebagai manusia
2. Allah lahirkan kita dari 2 orang tua yang muslim
3. Allah lahirkan kita dinegara yang mayoritas muslim
4. Allah lahirkan kita jadi seorang aktivis'
jadiii...Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Allah memberikan kita nikmat yg belum tentu terasa oleh saudara kita di lain tempat,,,coba lihat saja di Turki...waktu kemarin nontn tv**e ada liputan mengenai pelarangan mengenakan jilbab untuk muslimah..alsannya...sungguh sangat tidak bisa diterima..sediih melihat mereka harus mengenakan wig untuk menutupi jilbabnya ketika pergi ke kampus...mirrisss sekaliii....sedangkan kita disini*indonesia...tidak ada larangan untk mengenakan jilbab dan kita negara yang mayoritas muslim..Seharusnya ini menjadi poin plus..plus..plus...untuk kita agar terus berjuang di Jalan Allah..bukan malah sebaliknya..
Selain itu...berhubungan dengan tema kajian ini yaitu gerakan dakwah masa depan...saya pernah membaca artikel mengenai peran pemuda dalam pergerakan dakwah oleh Ust.Hilmi Aminudin..dalam artikel tersebut beliau berkata 'saya selalu merasa sangat bergembira kalau bertemu dan harus berbicara dihadapan pemuda. Ini semua menandakan bahwa pemuda tetap bersemangat dan serius. Pemuda aktivis jiwanya kaya sehingga pantang menyerah dan mengeluh. Pemuda perintis yang berhasil adalah mereka yang bermental baja.'..saya pun teringat kata" yang dikirmkan saudara saya.. bhwa 'Pejuang tidak boleh kalah dengan dirinya sendiri,kalah dengan ambisi,kalah dengan ketidakberdayaan,kalah dengan permasalahannya. Penjuang hanya boleh jatuh untuk bangun kembali, lelah untuk bekerja kembali, salah untuk jadi lebih baik.' dan kitalah pejuanganya..kenapa???pemudalah sang pewaris peradaban..Pemuda yang selalu siap mengukir sejarah..teringat juga kejadian saat kebangkitan nasional, yang menggerakan bangsa Indonesia utuk melawan penjajah adalah pemudanya...Saat orde reformasi juga pemuda yang turun ke jalan....
Subhanllah..saya langsung merenung...apa saja yang telah saya lakukann untuk islam??untuk negara ini??begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan tapi mengapa tingkah laku saya masih seperti ini???Pada saat itu pun saya kembali dan kembali teringat dengan surat yang MR saya buat untuk saya dan teman"se-mentoring wktu SMA..surat yang membuat saya menangis ketika membacanya..membuat rindu akan MR saya yang dulu...beliau berkata dalam alinea pertama dan kedua..
[Alinea pertama]
"Entah keberapa kian kalinya jalan da'wah ini terasa berat ukh.
Entah karena bekal Teh* yang terlalu sedikit,
sehingga terkadang terjatuh di tengah jalan.
Bukan satu atau dua kali Teh menemukan jalan buntu di sini.
Kadang tulang ini terasa patah, tak jarang pula air mata ini terkuras,
tapi itulah sebuah harga yang harus dibayar untuk da'wah menyeru kepada Allah SWT.
[Alinea kedua]
Tapi,
Kalianlah yang membuat teteh bertahan.
nama saya, teman saya, teman saya kedua,
teman saya yang satu lagi (disebut satu-satu)
kalianlah adik2 yang selalu bikin teteh kembali semangat.
Saat diri ini jatuh, senyuman kalian membuat teteh bangkit.
Saat teteh kelelahan berada di sini, celotehan kalian membuat teteh bangkit.
Ah, adikku.. kalianlah harta terindah itu..
huwaaaaaaa...nangis bombay lagi deh saya..*lebay mode:on...ternyata saya dan sahabat"saya adalah salah satu penyemangat MR saya...tapi,,beginikah sikap seorang yang telah menjadi penymangat itu??kayax kalau MR saya melihat kondisi saya yang sekarang, beliau akan kecewa..Dan saya g mau hal itu terjadi..Akhirnya hari itu pun membuat saya bersemangat lagi untuk tetap bertahan dijalan ini..Meskipun ta'lim jarang, liqa pun mash vakuum...tapi...beruntungnya saya, mempunyai teman yg selalu mengingatkan..beruntungnya saya, ada artikel" yg menjadi penambah ilmu..Alhamdulillah..kembali luruskan niat..semuanya karena Allah..InsyaAllah Allah akan mampukan kita,,,^-^..SEMANGAT..!!HAMASAH..!!
"Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS Al-Ashr: 1-3)
0 komentar:
Posting Komentar